Langsung ke konten utama

Unggulan

Snow White : Warisan Dan Keturunan Snow White (Side Story) Part 5 End

  👑  Bagian 28: Anak-anak Snow White – Warisan Kebaikan Snow White dan pangeran akhirnya dikaruniai dua anak: Seorang  putri  bernama  Seraphina , artinya “api surgawi” Seorang  putra  bernama  Elion , artinya “terang dari timur” Keduanya tumbuh di istana penuh kasih, tapi juga diajarkan untuk tidak sombong. Snow White sering berkata: "Kita bukan raja karena mahkota. Kita raja karena cara kita melayani." Mereka tumbuh mendengar dongeng sebelum tidur. Tapi bukan dongeng biasa—melainkan  kisah nyata ibunda mereka . Tentang hutan gelap, tujuh kurcaci, apel beracun, dan tidur panjang. Namun kisah itu tidak ditutup dengan “... dan mereka hidup bahagia selamanya.” Melainkan: "... dan dari penderitaan itu, lahirlah kebijaksanaan yang bisa diwariskan ke kalian."   🌱  Legenda Snow White dalam Cerita Rakyat Di desa-desa, kisah Snow White menjadi legenda. Anak-anak menyanyikan lagu tentangnya: 🎶 "Di tengah hutan yang sunyi dan lebat, Hidupl...

Legenda Zodiak Tiongkok: Rahasia Perlombaan Besar

"Legenda Zodiak Tiongkok: Perlombaan Besar Para Hewan"

Dahulu kala, Kaisar Langit memutuskan untuk membuat kalender baru yang akan membantu manusia menentukan waktu. Untuk itu, ia mengadakan perlombaan besar di mana 12 hewan pertama yang mencapai garis akhir akan menjadi lambang dalam kalender. Kaisar mengundang semua hewan untuk berpartisipasi, tetapi perjalanan itu tidaklah mudah karena mereka harus menyeberangi sungai yang besar.




Bagian 1: Undangan Sang Kaisar

Di Istana Langit, Kaisar berdiri megah di hadapan para hewan.

Kaisar: "Aku akan memberikan kehormatan kepada 12 dari kalian untuk menjadi lambang kalender baru. Siapa pun yang berhasil mencapai garis akhir di seberang sungai akan terpilih."

Hewan-hewan pun bersorak, bersemangat untuk menunjukkan keahlian masing-masing. Namun, di antara mereka, ada juga yang sudah merencanakan trik agar menang.




Bagian 2: Permulaan Perlombaan

Saat perlombaan dimulai, semua hewan berlari ke sungai. Tikus yang kecil namun cerdik menyadari bahwa ia tidak bisa berenang secepat hewan lainnya. Ia mendekati Kerbau yang baik hati.

Tikus: "Kerbau, bolehkah aku menumpang di punggungmu? Aku terlalu kecil untuk menyeberangi sungai sendiri."
Kerbau: "Tentu, Tikus. Aku senang membantu."

Kerbau berenang dengan kuat, membawa Tikus di punggungnya. Sementara itu, Harimau dan Kelinci juga melompat ke air, bersaing ketat di belakang mereka.


Bagian 3: Trik Cerdik Tikus

Saat hampir mencapai garis akhir, Tikus melompat dari punggung Kerbau dan berlari lebih dulu ke depan. Kaisar Langit tersenyum saat Tikus menjadi yang pertama tiba.

Kaisar: "Selamat, Tikus! Kau akan menjadi yang pertama dalam kalender."
Kerbau: (terengah-engah) "Aku yang bekerja keras, tapi Tikus yang menang? Baiklah, aku puas menjadi yang kedua."


Bagian 4: Datangnya Para Pemenang

Setelah Tikus dan Kerbau, Harimau tiba dengan napas berat, diikuti oleh Kelinci yang melompat di atas batu-batu sungai.

Harimau: "Air sungai sangat deras, tapi aku berhasil!"
Kelinci: "Aku tidak sehebat kalian, tapi aku menggunakan kepandaianku untuk melompat."

Di belakang mereka, Naga tiba dengan anggun.

Kaisar: "Naga, kau memiliki sayap. Mengapa tidak lebih cepat?"
Naga: "Aku berhenti sebentar untuk membuat hujan bagi para petani yang membutuhkan air."

Jawaban itu membuat Kaisar terkesan, dan Naga dianugerahi posisi kelima.


Bagian 5: Para Pelari Terakhir

Setelah Naga, Kuda datang berlari kencang, tetapi Ular yang bersembunyi di surainya meluncur lebih dulu.

Kuda: "Ah, kau mengejutkanku, Ular!"
Ular: "Kecepatan bukan segalanya, strategi juga penting."

Selanjutnya, Kambing, Monyet, dan Ayam bekerja sama untuk menyeberangi sungai dengan rakit.

Kaisar: "Kalian hebat bekerja sama. Kambing akan menjadi yang kedelapan, Monyet kesembilan, dan Ayam kesepuluh."

Anjing tiba di urutan sebelas, meskipun ia adalah perenang yang hebat.

Kaisar: "Mengapa kau terlambat, Anjing?"
Anjing: "Aku terlalu sibuk bermain air di sungai."

Terakhir, Babi datang dengan langkah santai.

Kaisar: "Mengapa kau begitu lambat, Babi?"
Babi: "Aku lapar di tengah jalan, jadi aku berhenti makan dan tidur sebentar."


Akhir Perlombaan

Kaisar Langit akhirnya menyusun kalender berdasarkan urutan kedatangan hewan-hewan tersebut: Tikus, Kerbau, Harimau, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi.

Kaisar: "Kalian semua memiliki keunikan masing-masing. Mulai sekarang, setiap tahun akan diwakili oleh salah satu dari kalian. Jadilah inspirasi bagi manusia."

Hewan-hewan pun bersorak bahagia. Perlombaan itu bukan hanya tentang kecepatan, tetapi juga tentang kecerdikan, kerja keras, dan kerjasama.




Pesan Moral

Cerita ini mengajarkan bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan cara unik untuk mencapai tujuan. Tidak perlu menjadi yang terbesar atau terkuat; yang penting adalah berusaha sebaik mungkin.

🐭🐂🐯🐇🐉✨

Komentar

Postingan Populer