ANJING YANG TAMAK

Fabel oleh Aesop


Pada suatu hari seekor anjing yang tamak dan jahat sedang berkeliaran di jalan. Tiba-tiba, dia mencium bau yang lezat dan mulai mencari sumber bau itu.

Ternyata, bau sedap itu berasal dari tulang yang dibawa oleh seekor anak anjing. Anjing yang tamak itu menggertak dan mankuti anjing kecil itu sambil memamerkan gigi-giginya. Anak anjing lari ketakutan dan tulang iu pun jatuh dari mulutnya.

"Kelihatannya tulang ini lezat sekali," pikir anjing yang tamak

Sewaktu dia akan menyanap tulang itu, tiba-tiba muncul seekor anjing lain yang lebih besar darinya. Dia mengira anjing itu akan merebut tulang miliknya. Seketika, anjing yang tamak melarikan diri.

"Aku akan mencari tempat yang aman untuk menyantap tulang ini,"pikirnya

Anjing itu pergi sambil membawa tulangnya. Kemudian, dia lewat di atas sebuah jembatan. Di bawah jembatan itu mngalir sebuah sungai. Sewaktu dia memandang ke air, dia melihat seekor anjing lain yang sedang membawa tulang. Anjing itu lama menatapnya.

"Sungguh anjing yang bodoh. Nampaknya dia tidak terlalu ganas. Aku akan menakut-nakutinya. Kemudian akan kurampas tulang yang ada di mulutnya,"pikirnya.

Anjing tamak itu mulai menakut-nakuti anjing dalam air. Dia menggonggong keras-keras. Akibatnya, tulang yang dibawa di mulutnya terjatuh ke air.

Ternyata anjing yang ada di air itu adalah bayangannya sendiri. Anjing itu menyadari kebodohannya. Akhirnya ia berjalan pulang dengan perasaan amat menyesal. 


Pesan moral yang dapat kita petik dari kisah tersebut adalah:
Jika kita tamak, maka akan mengakibatkan hilangnya sesuatu yang telah kita miliki. 

Komentar