SEMUT DAN MERPATI

Fabel oleh Aesop


Pada suatu hari yang panas, seekor semut yang kehausan sedang minum di sebuah telaga. Tiba-tiba saja, si semut tergelincir dan jatuh ke dalam air. Semut itu berjuang keras agar tidak tenggelam. Ia pun kemudian berteriak minta tolong.

Seekor burung merpati berada tak jauh dari telaga itu. Ia sedang bertengger di dahan pohon. Ketik melihat semut itu hampir tenggelam, ia segera melemparkan selembar daun. 

Dogeng Semut dan Merpati



"Cepat peganglah daun itu," teriaknya.

Semut itu buru-buru meraih daun. Kemudian cepat-cepat merangak ke atas permukaannya.

"Terima kasih, Merpati. Kau telah menyelamatkan nyawaku. Suatu saat nanti aku akan membalas kebaikanmu," ujar semut.

Beberapa hari kemudian tampak semut sedang membawa beban berat di punggungnya. Ia hendak minum di telaga untuk menghilangkan dahaganya. Ia melihat merpati yang telah menyelamatkannya beberapa hari yang lalu. Merpati itu sedang bertengger sanatai di dahan pohon.

Tiba-tiba semut melihat seorang pemburu yang sedang mengincar merpati. Pemburu itu akan membidik merpati dengan anak panahnya.

"Awas. Cepat terbang menjauh!" teriak semut.

Tetapi, Merpati tidak mendengarnya sebab ia berada agak jauh dari situ. Sekarang pemburu itu mulai menarik busurnya.

"Tidak ada cara lain, kecuali menyakitinya," gumam Semut. Ia buru-buru merangkak ke atas kaki pemburu itu dan mengigit jempol kakinya.

"Aduh...," teriak pemburu kesakitan. Anak panah pun terlepas, tetapi tidak mengenai sasaran. Merpati itu terhindar dari bahaya. Ia segera terbang meninggalkan tempat itu.

Semut merasa puas dan bahagia. Ia sudah berhasil membalas kebaikan hati merpati.

Pesan moral yang disampaikan dalam cerita tersebut adalah :
Jika kita selalu menolong orang lain, suatu saat pasti ada orang yang menolog kita tanpa diminta.

Komentar