"Legenda Ular Putih: Kisah Cinta Abadi Bai Su Zhen"
Dahulu kala, di tepi Danau Barat yang indah di Hangzhou, hidup seekor roh ular putih bernama Bai Su Zhen. Setelah ribuan tahun berlatih dan bermeditasi, ia dapat berubah menjadi seorang wanita cantik. Namun, Bai Su Zhen tidak hanya ingin menjadi manusia, ia juga ingin merasakan cinta sejati. Maka, dimulailah kisah cinta yang penuh keajaiban antara Bai Su Zhen dan Xu Xian, seorang pemuda baik hati.
Bagian 1: Pertemuan Takdir
Pada musim semi, Bai Su Zhen bersama pelayannya yang setia, Xiaoqing (roh ular hijau), turun ke desa di tepi Danau Barat. Hari itu hujan deras, dan mereka berteduh di bawah sebuah pohon besar. Di sana, mereka bertemu seorang pemuda tampan bernama Xu Xian yang menawarkan payungnya.
Xu Xian: "Nona, hujan begitu deras. Silakan gunakan payung ini untuk melindungi diri Anda."
Bai Su Zhen: (tersenyum) "Terima kasih, Tuan. Kebaikan Anda takkan saya lupakan."
Hati Bai Su Zhen langsung tergerak oleh ketulusan Xu Xian, dan takdir pun mempertemukan mereka berdua.
Bagian 2: Pernikahan Bahagia
Bai Su Zhen dan Xu Xian saling jatuh cinta dan akhirnya menikah. Mereka membuka sebuah apotek kecil bersama untuk membantu orang-orang yang sakit. Bai Su Zhen menggunakan pengetahuannya tentang ramuan herbal untuk menyembuhkan penyakit, sementara Xu Xian menjadi orang yang selalu mendukungnya.
Xu Xian: "Kehadiranmu adalah anugerah terbesar dalam hidupku, Bai Su Zhen."
Bai Su Zhen: "Dan aku akan selalu bersamamu, apapun yang terjadi."
Namun, kebahagiaan mereka tidak bertahan lama. Seorang biksu sakti bernama Fa Hai mencium adanya roh yang menyamar sebagai manusia di desa itu. Ia merasa bahwa Bai Su Zhen adalah ancaman bagi umat manusia.
Bagian 3: Rahasia Terungkap
Fa Hai mendekati Xu Xian dan memberitahunya tentang identitas asli Bai Su Zhen. Awalnya, Xu Xian tidak percaya, tetapi Fa Hai memaksanya memberikan anggur yang telah dicampur ramuan khusus kepada Bai Su Zhen. Ketika Bai Su Zhen meminumnya, ia tidak dapat mengendalikan wujud aslinya dan berubah menjadi ular putih besar di depan Xu Xian.
Xu Xian: (terkejut) "Ini... benar? Kau seekor roh?"
Bai Su Zhen: (menangis) "Ya, aku roh ular, tetapi cintaku padamu tulus, Xu Xian. Aku tak pernah bermaksud menyakitimu."
Xu Xian, yang ketakutan, melarikan diri ke kuil tempat Fa Hai berada. Fa Hai memanfaatkan kesempatan ini untuk memenjarakan Bai Su Zhen di bawah Pagoda Leifeng, sebuah tempat yang dirancang untuk menahan roh.
Bagian 4: Pengorbanan dan Pembebasan
Xiaoqing, pelayan setia Bai Su Zhen, berlatih keras selama bertahun-tahun untuk meningkatkan kekuatannya. Dengan kesaktiannya, ia kembali untuk membebaskan Bai Su Zhen dari pagoda.
Xiaoqing: "Kakak, aku tidak akan meninggalkanmu. Aku akan menghancurkan pagoda ini dan membawamu kembali ke Xu Xian."
Bai Su Zhen: "Terima kasih, Xiaoqing. Namun, aku ingin Xu Xian hidup bahagia, meski aku harus terkurung selamanya."
Akhirnya, Xu Xian, yang menyesali tindakannya, memohon kepada para dewa untuk membebaskan Bai Su Zhen. Melihat cinta sejati mereka, para dewa pun luluh, dan Bai Su Zhen akhirnya dilepaskan. Mereka bersatu kembali, meskipun hubungan mereka penuh dengan pengorbanan dan ujian.
Pesan Moral
Legenda ini mengajarkan bahwa cinta sejati mampu melampaui segala rintangan, termasuk perbedaan dunia. Namun, cinta juga membutuhkan keberanian, pengorbanan, dan ketulusan hati. 🌊✨
.jfif)
Komentar
Posting Komentar